Powered By Blogger

Danau Maninjau


Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.
Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Antokan. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Antokan terdapat PLTA Maninjau.
Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak.
Di sekitar Danau Maninjau terdapat fasilitas wisata, seperti Hotel(Maninjau Indah Hotel, Pasir Panjang Permai) serta penginapan dan restoran.

Tidak ada komentar:

Yodi's

Yodi's

Clock

Yodi Calendars




Free Blog Content

Email...and...YM

yodi_jambak@yahoo.co.id

yodi_jambak

About of Talang

Talang merupakan suatu daerah yang termasuk ke dalam Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok Sumatra Barat. Yang konon dulunya negeri “Talang” berasal dari kata “Tahalang” yang dalam arti bahasa Indonesia diartikan terhalang, maksud “terhalang” disini yaitu untuk mencapai daerah tersebut memiliki banyak hambatan, baik secara morfologi daerah tersebut..
Menurut salah satu versinya, daerah talang ini dahulunya terletak pada kawasan yang kurang menguntungkan, dimana banyak sekali bukit-bukit di sekelilingnya yang membuat daerah ini sulit untuk di tempuh, selain bukit-bukit juga terdapat sebuah jurang yang memisahkan atau membagi daerah tersebut menjadi beberapa desa kecil.
Jika di tinjau dari Batas bagian Utaranya berbatasan dengan negri “Cupak”, yang mana daerah ini juga memiliki asal usul yang berkaitan dengan terbentuknya Nagari Talang, sedangkan sebelah Selatan berbatasan dengan “Guguk”. Karena daerah ini dihalangi oleh dua daerah yang ketinggian maka di sebutlah daerah ini dengan “Tahalang”, tapi karena logat dan pengaruh bahasa daerah, kata “Tahalang” berubah menjadi kata “Talang”.

Nagari Talang yang bejalan lamban di bidang pembangunan, hayo kembali bangkit para generasi muda, tanpa meninggalkan nasehat dan petuah yang tua-tua

Mari Bersama Membangun Nagari...!!!!

yodi and Wela,Weli

yodi and Wela,Weli

My Scooter

My Scooter